Sabtu, 19 Maret 2011

Cantik atau Buruk ???



hai guys ...
sebagai manusia , kita seharusnya mensyukuri kekurangan dan kelebihan kita . kelebihan itu anugerah yang dari Tuhan YME kepada semua umatnya, mungkin seperti kecantikan, kepintaran, dan masih banyak lagi. Tapi kekurangan juga anugerah loooh... Namun banyak orang menganggap kalau apa yang dia punya itu jelek , jadilah itu sebuah kekurangan. Fakta beberapa kekurangan yang kita rasakan pada diri kita sesungguhnya adalah kita yang membuatnya sendiri.
Tuhan sudah memberi kita keadilan, maka dari itu ada kekurangan dan kelebihan.
Kalau kamu bilang, kamu tu buruk, itu satu kelebihan yang tidak ada pada orang cantik. Kamu kira kecantikan selalu membawa untung? Tidak, tidak selalu begitu. Kadang-kadang kecantikan memusnahkan. Setelah anda dikenali sebagai cantik, ketakutan kamu terhadap keburukan lebih besar daripada jika kamu sejak awal memang buruk. Orang cantik itu fobia menjadi buruk. Setiap kerutan di wajahnya akan dirawat dan setiap kerutan itu akan menyusahkan dirinya. Saat menjadi buruk pasti tiba, bagaimanakah perasan si cantik meghadapi hari tua mereka? Bukankah rasa susah yang tiada kesudahan? Kalau kamu merasa diri kamu buruk, itu lebih baik daripada kamu cantik tapi kecantikan itu akan membinasakan kamu sendiri. Orang cantik lebih digilai daripada orang buruk. Kemana saja dia pergi dia akan diburu oleh orang yang suka dengan kecantikannya. Dia mungkin kuat untuk bertahan, tapi banyak orang cantik akhirnya yang berfikir salah. Orang-orang yang cantik selalu jadi rebutan banyak orang. Ia menjadi perhatian mata setiap orang yang melihat. Mungkin orang tidak sekadar melihat tapi ingin memiliki. Kebanyakan orang tidak peduli bagaimana caranya untuk memiliki dia, yang penting dia dapatkan si cantik.
Seekor semut diberikan sayap oleh ALLAH supaya dia boleh terbang dan menerjah api. Samalah halnya, dengan seseorang manusia itu diberikan kecantikan supaya dengan kecantikan itu dia boleh berbuat sebanyak-banyak perbuatan mungkar untuk diberikan balasan yang setimpal di Akhirat.
Coba kamu nonton film atau drama-drama di TV. Kisah hidup orang cantik selalu dipenuh duri. Jika anda buruk setidak-tidaknya anda bebas daripada rasa ria dan takabur.



Ehh, iyaa .. biar kamu cantik luar dalem, ikutin deh tips-tips berikut :
Pertama jadikan kebersihan dan kerapian diri sebagai ritual wajib tiap hari, boleh pake bedak, sekedar biar kamu keliatan fresh.
Kedua jadikanlah menundukkan pandangan (ghadul bashor) sebagai hiasan kedua matamu. Oleskan “lipstik” kejujuran pada bibirmu. Pakailah sabun istighfar untuk menghindarkan kulitmu dari api neraka. Rawatlah rambutmu dengan shampo kerudung Islami, dan pakailah jilbab sebagai pakaian taqwa.
Terakhir poles kecantikanmu dengan terus membekali diri dengan tsaqofah-tsaqofah Islam. Dijamin, tanpa pemutih pun kamu bakalan cuantik abieeees!!! T.O.P B.G.T … kayak puisi di bawah ini neeh… kita jangan memandang dari fisik sebab cantik fisik bukan jaminan akan cantiknya hati.

Sebuah puisi teruntuk ukhti..

Ada wajah
Dengan seulas senyum menghias
Terpancar kecantikan dari dirimu
Yang kulihat bukan dari wajahmu
Sebab hatimu memancarkan kecantikanmu
By: Anonimous

Kecantikan wanita tidak bisa diukur dengan wajah. tapi melalui keshalihannya yaitu lewat kepintarannya (malu kan kalo cantik tapi gak pinter) pokoknya semua harus seimbang!! Ya luar – ya dalem so Cantieeek luar daleem gitu loooh… lagian nih ya sekarang modal cantik doang gak bakal membuat kita sukses di kehidupan dunia maupun akhirat. Example-nya ya Umpama kita pengen jadi presenter di televisi ato apa aja deh ,, kalo cuman cantik apa iya kita bakal berhasil jadi presenter kalo gak punya keahlian ngomong di depan publik.Be-coz that kita harus patri kuat-kuat dalam otak kita bahwa sebagai cewek selain harus cantik kita kudu pinter en yang paling pueenting lagi alias the most important yaitu kudu shalihah. Percuma aja duoonk kalo kita cantik di mata para manusia tapi kita itu jelek di mata Allah.Naah lo rugi bangeet tuh.. karna Allah pernah berfirman kalo Allah gak melihat dari fisik kita walaupun kita gak secantik Dian Sastro ato secakep chae kyoung di Princess Hours (ya.. ga’ masalah geto) yang penting hati kita dan ketakwaan kita.
Tapi gak muna’ ya kalo para kaum hawa tuh berdandan gara-gara siapa coba’?? ya gara-gara kaum adam. Lha wong yang mau kita bikin tertarik pada kita tuh kaum adam ,,ya khan..ya khan??? Ya jelaz donk kaum adam, kalo kita mau bikin tertarik sesama kaum hawa itu mah mengerikaaaaan bin syeeeeereeeeem banget plus gak normal (hehehe.. ) ..


Eh , kamu pada tau gak kalau Penghuni neraka kebanyakkannya wanita sebagaimana disabdakan Rasullah s.a.w wanita itu tentu yang cantik tapi gagal memahami untuk apa kecantikan itu diberikan ALLAH kepadanya. Dan wanita itu tidak terkecuali juga yang buruk sebab dia berterus-terusan saja mempertikaikan kerja TUHAN.

Siapakah wanita penghuni surga itu, barangkali yang cantik dan dia sentiasa faham kecantikan itu ukuran manusia . Cantik pada pandangan ALLAH adalah ketaatannya terhadap semua perintah dan larangan ALLAH. Barangkali juga yang buruk tapi dia faham ALLAH tidak memandang rupa paras tapi apa yang ada di dalam hatinya. Wahai orang cantik, orang buruk, orang rendah, orang cacat, semuanya itu hanyalah ukuran manusia. Hargai diri kamu sekarang karena keadaan tubuh mu itu membuktikan adanya kekuasaan ALLAH!

Selasa, 20 Juli 2010

Sang Juara

Semua kerja keras telah berbuah manis. Pengumuman pemenang voli tingkat nasional telah diumumkan serasa Dewi Fortuna sedang bersama tim voli mereka. Kerja keras selama sebulan terbayar dengan kemenangan yang gemilang.
Mentari menampakkan sinarnya kembali setelah bulan kembali keperaduannya. Hari ini merupakan hari yang sangat menggembirakan bagi klub bola voli SMA Tunas Jaya. Seperti biasa setiap hari senin diadakan Upacara Bendera dan apabila ada prestasi yang telah ditorehkan oleh siswa selalu diumumkan sebagai tanda penghargaan sekolah kepada siswa tersebut.
“ Selamat atas kemenangannya, terus tingkatkan dan teruslah membuat nama sekolah kita harum di tingkat nasional”. Ucap kepala sekolah dengan bangga
Tentu saja klub voli tersebut tidak dapat menahan rasa gembiranya, disertai dengan iringan tepuk tangan para siswa lain, ketua klub voli tersebut menyerahkan piala kemenangan kepada kepala sekolah.
Klub voli SMA Tunas Jaya terdiri atas Merlin sebagai kapten, Sarah, Anna, Rosita, Yanti, dan terakhir adalah Mari. Mereka semua satu kelas dan saling bersahabat sejak kecil.
“Hore…….akhirnya kita menang”. Teriak merlin
“Yuppy, tak sia-sia ku korbankan jiwa ragaku demi ini semua”. Sarah berlagak seperti pahlawan.
“Gaya kamu Sar, ayo kita makan bakso aja ntar aku bayarin deh.” Ucap Yanti
“Asyik, ternyata hari ini ditarktir lagi. I like ditraktir haahahahaa.” ucap Rosita
Mereka pun pergi kekantin bakso mas Pur yang merupakan langganan mereka . Dari kajauhan Mari dan Anna berlari dengan tergesa-gesa ke meja mereka untuk memberitahukan sesuatu yang sangat penting.
“Teman-teman di…..papan pengumuman ada, ada, da….” Mari terengeh-engah
“Ngomong opo kamu mar?? ngomong to yang bener dong… ucap Sarah
“Itu ada lomba voli tingkat kota yang akan diadakan akhir bulan ini dan yang menang akan mendapatkan hadiah 30 juta rupiah.” sambung Anna
“Wuidih banyak amat hadiahnya, kita yang menang tingkat nasional aja hadiahnya segitu.” Rosita tercengang
Terpancing atas hadiah yang menggiurkan mereka pun akhirnya sepakat untuk ikut serta dalam ajang lomba tersebut. Mereka yakin akan memenangkan lomba ini dengan mudah.
Waktu terus berputar dan tak terasa waktu perlombaan hanya tinggal lima hari lagi. Tapi….. karena mereka merasa mudah untuk memenangkan lomba ini sebab terukir dalam benak mereka apabila telah memenangkan tingkat nasional tingkat kota pun sangat mudah untuk dimenangkan, itulah yang menyebabkan mereka hanya mengalir seperti air tanpa melakukan latihan yang mumpuni untuk memenangkan lomba itu. Akhirnya terciptalah dibenak mereka pikiran praktis tersebut.
“Kita tak usah latihan kita kan sudah menang tingkat nasional, jadi kalau lomba kayak gini sih kecil…” ucap Merlin
“Betul….betul buang tenaga dan waktu kita pasti menang walau tanpa latihan” balas Anna
Ajang lomba yang ditunggu pun digelar dengan meriah. Ketika final klub voli SMA Tunas Jaya melawan klub voli SMA Tunas Harapan. Klub voli SMA Tunas Jaya yang digawangi oleh Merlin, sementara klub voli SMA Tunas Harapan yang digawangi oleh Keyla.
“Bermain sportif.” Keyla menyalami Merlin
“Tentu lah, tapi jangan kecewa apabila kalian kalah.” Ucap Merlin angkuh
“Kami akan memberikan yang terbaik.”
Pluit pun sebagai tanda pertandingan dimulai telah dibunyikan oleh wasit, Klub voli SMA Tunas Jaya kewalahan menghadapi klub voli SMA Tunas Harapan. Merekapun kalah telak. Tentunya penyebab kekalahan itu adalah tak adanya latihan yang diadakan sebelum lomba dimulai. Akhirnya timbulah penyesalan dalam diri mereka, jika ingin menjadi juara tidak boleh bersikap pasif dan tak boleh berpikir praktis untuk memenangkan pertandingan. Walaupun telah memenangkan lomba tingkat nasional belum tentu itu sebagai jaminan. Dan memang penyesalan selalu datang terakhir.
“Kita kalah telak.”ucap Sarah dengan sedih
“Jangan kecewa masih ada ajang lomba akhir tahun ini dan persiapkan Timmu sebaik mungkin.” Keyla memberi semangat
“Oke…. Kami akan berusaha.”
Kekalahan yang telah diterima Klub voli SMA Tunas Jaya membuat mereka menjadi giat berlatih. Mereka terus berlatih dan terus berlatih, kerjasama antara merekapun saling menguat, mereka saling bahu-membahu untuk dapat memenangkan lomba itu.. Mereka ingin menunjukkan bahwa mereka telah berubah dan ingin memberikan yang terbaik. Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, akhir tahun pun kian mendekat. Klub Voli SMA Tunas Jaya melaksanakan latihan terakhir. Akhirnya lomba pekan olaraga pun dilaksanakan SMA Tunas Jaya terus meluncur mengalahkan lawan-lawannya, tibalah di final Klub voli SMA Tunas Jaya kembali harus melawan Klub voli SMA Tunas Harapan.
Perlawanan yang sengit ditunjukkan masing-masing tim. Sorak sorai penonton menambah ketegangan perlombaan. Akhirnya yang terbaiklah yang memenangkan perlombaan yaitu Klub voli SMA Tunas Jaya yang menang dengan skor tipis. Mereka pun menyadari bahwa sang juara bukanlah yang telah memenangkan lomba tingkat nasional, tetapi sang juara adalah seseorang yang memiliki mental juara yaitu tidak bersikap pasif tetapi harus aktif, tidak berpikir praktis tapi harus disiplin berlatih, dan yang paling penting adalah kerjasama tim, serta tak menganggap enteng lawan.

Selesai
karya Nur Saadah :)

SMAN 2 Palangkaraya Karya Rone Pascal


SMAN 2 PALANGKARAYA
Rone Pascal, X-1
Saat pertama kali ku memasuki pintu gerbangmu
Pepohonan hijau dan bangunan kokoh menyambutku
Tawa riang warga SMADA mengiringi hari-hariku
Tak ada rasa sedih dan duka saat di SMA 2
Reff :
Mungkin benar kata orang
Masa terindah adalah masa SMA

Rone Pascal

RONE PASCAL  !!!
Awal masuk kelas ini, aku merasa kelas ini beda. Di kelas ini banyak yang memiliki sifat yang unik . Tapi diawal pertemuan terasa kurang enak, karena di kelas ini memiliki kelompok masing-masing. Teman-teman yang dari SMPN 2 ngumpul sama teman-teman yang SMPN2 aja, begitu juga dengan yang dari SMP Katolik, SMPN 1, dan MTsN 1. Kadang-kadang aku merasa kasihan pada teman-teman yang gak punya kelompok. Tapi lama kelamaan aku dan temanku Normi mulai kenalan sama teman-teman yang berasal dari luar kota dan beda sekolah. Tapi setelah beberapa lama, kelas ini tidak lagi berkelompok-kelompok seperti awal masuk itu. Semua sudah seperti keluarga, ngumpul bareng en` sometimes kami jalan bareng lhoo, meskipun gak sering banget.
Lama kelamaan, aku punya sahabat yang begitu baik yaitu Agnes, Lia, Annisa, Tirsa, Normi, dan Rani. Diantara kami ber-7 ini, hanya satu yang beda keyakinan yaitu Agnes. Meskipun beda keyakinan kami saling menghormati kalau waktunya kami solat, Agnes rela menunggu kami buat solat. Dan kalau waktunya Agnes ke gereja kami mencari waktu berkumpul setelah dia pulang dari gereja. Pokoknya persahabatan kami ini udah terasa klop banget. Kalau ada masalah, paling-paling marahannya cuma beberapa jam doang terus ntar baik lagi deh. hee  Bersahabat sama mereka ini seru banget, gak bisa diungkapin sama kata-kata deh pokoknya  (alay.nya mulai kambuh ni )
Tapi sebenarnya teman-teman di kelas gak kalah seru ma persahabatan kami. Kami di kelas punya gelar masing-masing  lhoo . Ku sebutin satu satu deh :
Agnesia Gloria : si pesek “:D”
Aprilia Retnaning : si pendiam
Annisa Rizki Ananda : menye “:D”
Angga Eka Harap : si babe “:D”
Aulia Sukma Sari : belo’ “:D”
Ari Widodo : hipo
Brian Pratama : teluy daday “:D”
Dea Juneta : junet “:D”
Dheo Septian : abang dheo
Hariyani Winneyni : winey guguk “:D”
Harry Zentino : azen en si tukang GR “:D”
Heldios Pranata : (netral-netral saja)
Istighfaris Rizki : encong “:D”
I Made Agus : made / bagus “:D”
Kuncoro Rizki : mucor “:D”
Lia Nuraini : (netral-netral saja)
Laksita Kusuma Wijayanti : mba’ chitaa
Meri Anggraini : si tomboy
Muhammad Radhi Fadlillah : Professor en si Ndut “:D”
Nopli Heritawan : si pely “:D”
Norman : dayak asli
Normi Ananda Fauziah : si manja
Piarani Apriliani : si kecil “:D”
Puput Fatimah : big bos “:D”
Rahmat Alfandi : banyak gaya
Rara Anggraeni : (netral jja, jadi gak punya gelar)
Rina Wedsty Anggreani (aku) : miss alay “:D”
Ruth Karina Binti : uthee
Rizki Fajar : si boem “:D”
Ryan Aditya : emon
Sifera Patricia Maity : sifera swan
Sonia Carolina : model Sonia
Tirsa Nadhifah Ayuningtias : si jamur “:D”
Vinka Meliari : si upin “:D”
Yoshua Wardana : abang chua

Gelarnya lucu-lucu dan aneh-aneh kan. hahag “:D”

Tapi sayangnya, sekarang kami pisah cz kami dah naik kelas dan salah satu teman kami yang juga harus pindah. Waht, bakalan pisah sama teman-teman yang kaya mereka ni. Ntar gag bisa lagi cerita bareng, ketawa bareng, en` jalan-jalan bareng. Aduh, gag rame nih pisah ma mereka. “”
Meskipun pisah, kisah selama ni gag akan aku lupain. Dari kelas inilah aku belajar banyak hal. Dari yang mecahin masalah bareng, rundingan buat ngerayain ulang tahun guru, buat ngerjain teman yang lagi ulang tahun, dan pokoknya masih banyak lagi. Teman-teman di kelas ini kompak banget, gak pernah rasanya aku temuin teman-teman sekompak mereka ini. I LOVE RONE PASCAL .

Rabu, 30 Juni 2010

Sejarah Hari Ibu


Hari Ibu di Indonesia dirayakan pada tanggal 22 Desember dan ditetapkan sebagai perayaan nasional. Sejarah Hari Ibu diawali dari bertemunya para pejuang wanita dengan mengadakan Kongres Perempuan di tahun yang sama dengan Sumpah Pemuda. Organisasi Perempuan sendiri sudah berdiri sejak tahun 1912, diilhami oleh perjuangan para pahlawan wanita abad ke-19 seperti M.Christina Tiahahu, Cut Nyak Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Achmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said dan lain-lain. Pada tanggal 22 Desember 1928 organisasi-organisasi perempuan mengadakan kongres pertamanya di Yogyakarta dan membentuk Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia ( Kowani ), kongres berikutnya diadakan di Jakarta dan Bandung. Presiden Soekarno menetapkan melalui Dekrit Presiden No. 316 Tahun 1959 bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional, hingga kini. Satu momen penting bagi para wanita adalah untuk pertama kalinya wanita menjadi menteri adalah Maria Ulfah di tahun 1950. Sebelum kemerdekaan, Kongres Perempuan ikut terlibat dalam pergerakan internasional dan perjuangan kemerdekaan itu sendiri. Tahun 1973 Kowani menjadi anggota penuh Internasional Council of Women ( ICW ). ICW berkedudukan sebagai konsultatif kategori satu terhadap Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB ). Mandala Bhakti Wanitatama pada kongres di Bandung tahun 1952 diusulkan sebuah monumen, setahun berikutnya diletakkan batu pertama oleh Ibu Sukanto ( ketua kongres pertama ) untuk pembangunan Balai Srikandi dan diresmikan oleh menteri Maria Ulfah tahun 1956. Akhirnya pada tahun 1953 Presiden Soeharto meresmikan keseluruhan kompleks monumen menjadi Mandala Bhakti Wanitatama di Jln. Laksda Adisucipto, Yogyakarta.

:) :) :) :) sayang ibu selalu :) :) :) :) :)
Wahai saudaraku,
Ingatkah kau akan Ibu yang melahirkanmu, yang meneteskan air mata ketika kau pergi jauh darinya, yang mengkhawatirkanmu ketika kau sakit?

Wahai saudaraku,
Ingatkah kau dengan setiap perbuatan dan perkataanmu yang menyakitkan hatinya?

Wahai saudaraku,
Pernahkah kau memohon ampun kepada ibumu karena kesalahan yang telah kau perbuat padanya?

Ingatlah wahai saudaraku, hidupmu dan hidupnya, tidak ada siapapun yang tau kapan akan berakhir.
Sebelum semuanya terlambat, datanglah padanya minta maaf. Buatlah hari-hari dalam hidupnya bahagia karena kau adalah anaknya.

Jadilah dirimu anak yang soleh dan solehah, yang bisa memberikan kasih sayang kepadanya dan bisa mendoakan di hari akhirnya.

Kamis, 13 Mei 2010

"lagi-lagi jomblo"

Assalamualaikum wr wb.

Drama persembahan Rone Pascal yang begitu mengesankan untuk di kenang sepanjang masa, di rangkai sedemikian rupa agar terlihat manis di saksikan. Dengan bangga memperkenalkan :

1. Rahmad Alfandi sebagai Joni

2. Istighfaris sebagai Jordi

3. Bryan Pratama sebagai Jodi

4. Puput Fatimah sebagai caleg stress

5. Vinka Meliari sebagai cewek budeg

6. Ruth Karina Binti sebagai cewek buta

7. Hariyani Winneyni sebagai cewek lebay

8. Piarani Apriliani sebagai cewek ayan

9. Aprilia Retnaning sebagai cewek normal

10. Meri Anggraeni sebagai Ibu Joni

11. Sonia Carolina sebagai Ibu Jordi

12. Annisa Rizki Ananda sebagai Ibu Jodi

13. Kuncoro sebagai Ayah Joni

14. Angga sebagai Ayah Jordi

15. I Made Agus sebagai Ayah Jodi

16. Harry Zentino sebagai Dokter RSJ

17. Agnesia Gloria sebagai Perawat I

18. Laksita sebagai Perawat II

19. Rizki Fajar sebagai tukang bengkel

20. Rara Anggraeni sebagai adik tukang bengkel

21. Dhea Juneta sebagai tukang jamu

22. Sifera sebagai bibi pecel

23. Tirsa sebagai pelajar I

24. Ryan Adittya sebagai pelajar II

25. Heldios sebagai pengamen I

26. Nophli Heritawan sebagai pengamen II

27. Norman sebagai pengamen III

28. Dheo sebagai penjual baju

29. Normi Ananda Fauziah sebagai cewek alim

Rone Pascal Theater :

1. M. Radhi Fadlillah sebagai Sutradara

2. Rina Wedsty Anggreani sebagai Penulis Naskah

3. Ratih Dinda Lesmana sebagai Penata Kostum

4. Aulia sebagai Penata Rias

5. Ari Widodo sebagai Properti

6. Joshua sebagai Penata Musik

7. Lia Nuraini sebagai Narator


LAGI - LAGI JOMBLO


Ada gula ada semut…mmm, ada kalanya juga orang harus menjaga mulut. Contohnya saja tiga orang remaja ini, sudah mendapat pelajaran atas ucapan mereka yang katanya gak mau pisah satu sama lain, mending gak punya pacar di banding harus pisah. Tapi, lama kelamaan akhirnya bosan juga sudah selalu bersama, selalu saja bertiga. Karena sampai saat ini,mereka belum juga laku.

( Kepompong_Voc. Sindentosca )

Joni :”Wey,Bro ! handak sampai pabila garang POBL kita ni batahan??”

Jodi :”Yaps’,masa’ kita jomblo mpe mati???”

Jordi :”Trus mau gimana lage ? orang kita emang belum dapat?”

Joni :”Nyata ai kada dapat,munnya kada mancari…”

Jodi :”Nyari di mana?? Di kantong loe ada gak??”

Jordi :”Gak ada…”( menengok ke kantong ) “Gimana kalo kita pisah?”

Joni :”Hah?? Kada salah lah? Kena sapa nang manapasakan bajuku? Manukarakan makan unda? Lawan nang mambayar kos kita?”

Jodi :”Yah…mikirin yang kaya itu…kan ini untuk kebaikan kita bersama,cuy!!”

Jordi :”Bener banget,masa’ keren-keren kayak gini di bilang orang POBL alias Persatuan Orang Belum Laku…? Kan malu?”

Joni :”Ayu ha…Unda hakun haja gen ! habis tu pang, ba apalagi ni??”

Jodi :”Gimana kalo kita saingan Cari Jodoh??”

Jordi :”Boleh…Tapi berapa hari waktunya?”

Joni :”30 hari…kayapa?”

Jodi :”Heh,..loe kira Film apa? 30 hari mencari cinta?”

Jordi :”Dua bulan? Gimana??”

Joni :”Kalawasan kale…”

Jodi :”Ya udah,seminggu aja! Gimana?”

Joni :”Napa seminggu? Satumat banar!”

Jodi :”Kan bentar lagi Proomnight ? masa’ kita masih cari pacar saat acara udah mulai? Gak logis kan??”

Jordi :”Bener juga ya…siapa yang berhasil ngebawa pasangannya ke acara itu,dia yang menang? gimana?”

Joni :”Ayuja…Asal jangan ba duit haja pang saingannya…”

Jodi :”Oke…gue setuju…”

Jordi :”Gue juga…Deal…”

Jodi :”Kalo gitu,kita keluar dari kos sementara waktu untuk menghidari kontak di antara kita…bye…”

J+J+J :”Bye…”

Dalam sekejap,mereka telah berpisah menuju peraduan masing-masing. Mereka akan mencari jodoh di ujung dunianya masing-masing…siapa yang akan dapat lebih dulu, tak ada yang tau…

Dirumah Jodi…

Jodi :”Ma…..”

I.Jodi :”Apa? Hah, Beapa kam bulik kerumah?” (bingung)

Jodi :”Ulun pisah wan kawanan ulun tuk sementara waktu ni ma’ae.”

I.Jodi :”Beapa pisah segala? Kelahi kah buhan kam?”

Jodi :”Kada. Kami ni handak mencari jodoh gasan dibawa ke proom night kena ma’ae.”

A.Jodi :(Datang mendekati I.Jodi & Jodi) ”Kapan ikam bulik ke rumah?”

Jodi :”Hanyar tadi, bah ae.”

A.Jodi :”Beapa anak kam ni bulik, ma’? Khabisan sangu kah?”

I.Jodi :”Tahu inya tu. Handak mencari jodoh jar.”

A.Jodi :”Aduh ae, macam-macam zha anak yang atu ni kurang gawian banar.”

Jodi :”Kami tu saingan, bah ae. Ulun kada hakun bilanya kalah, nyupani zha.”

A.Jodi :”Ah, barang kam zha gen. Haning kepala abah ni mikiri ikam tu.”

Setelah berdebat begitu lama dengan orang tuanya. Jodi pun jalan-jalan ke taman dekat rumahnya.

( Lagu pengiring: Intro “Cari Jodoh”_Voc. Wali Band )

Di taman…

Jodi :”Buset…Hari gini di mana gue cari jodoh?? Aduh…aduh…”

C.Tuli : ( Lewat )

Jodi :”Suit…Suit…” ( Jiya Jale_Voc. Shakh Rukh khan )

Jodi : ( Lagu : Puspa_Voc. ST-12 )

C.Tuli :”Ih…siapa sih?”

Jodi :”Boleh Kenalan gak?”

C.Tuli :”Ada apa ya?”

Jodi :”Nama loe siapa?”

C.Tuli :”Iya?”

Jodi :”Nama…nama…?”

C.Tuli :”Kenapa?”

Jodi :”Aduh…itu loh, nama mu…siapa??”

C.Tuli :”Hah? Kacamata? Saya gak punya, Mas…”

Jodi :”Bukan…! Aduh…Nama??”

C.Tuli :”Nama? Buat apa?”

Jodi :”Kan kenalan?”

C.Tuli :”Hah? Jalanan? Gak ada apa-apa, Mas…”

Jodi :”Astaghfirullah…Nih cewek,cantik-cantik kok budeg??”

C.Tuli :”Gledek?? Kamu ini kok gak nyambung?? Mana ada gledek siang-siang gini?”

Jodi :”Situ yang gak nyambung. Kayak sinyal pecah aja…”

C.Tuli :”Hah…? Bisul pecah?”

Jodi :”Oh MG,mending gue kabur…!!” (lari)

C.Tuli :”Hah? Cingur? Woi…tunggu…! Gue juga mau…”(mengejar)

Nasib Jodi hari itu tak sebaik hari-hari sebelumnya. Baru langkah pertama dalam pencarian, dia malah kena batunya. Di tempat lain, tampak Jordi yang tengah asyik mendengarkan musik Dj miliknya,sambil mencari kesempatan untuk kenalan dengan gadis-gadis yang lewat…

( lagu pengiring: “Musik Dj” )

Di halte bus…

A+R : ( berpapasan )

( Intro “Oh, Salbiah”)

Jordi :”Hai…”

C.Stres : ( diam )

Jordi :”Boleh kenalan??”

C.Stres :”Boleh, tapi contreng aku ya?”

Jordi :”Hah? Contreng?”

C.Stres :”Iya,aku kan contreng?”

Jordi :”Heh? Iya deh…trus nama kamu siapa??”

C.Stres :”Partai Sapi Perah…ada gambar sapinya lo…”

Jordi :”Iya…aku tau. Nanti pasti aku contreng kok…!!”

:“Perasaan, pencontrengan Caleg sudah lewat deh?” (berbisik ke samping)

C.Stres :”Gitu dong…”

Jordi :”Nama kamu??”

C.Stres :”Nama?”

Jordi :”iya…nama kamu siapa?”

C.Stres :”mm…Door…” ( mengagetkan Ayub )

Jordi :”Astaga…”

D.RSJ :”Nah ini dia !! ayo tangkap !!”

P.I&II : ( menangkap C.Stres )

Jordi :”Heh…heh…apa-apaan ini? Gue lagi PDKT,kok main tangkap aja??”

D.RSJ :”Hah? PDKT?”

Jordi :”Iya…kenapa?”

D.RSJ :”Maaf,Mas. Ini buronan Rumah Sakit Jiwa…permisi..”

Jordi : ( hanya diam dengan wajah bingung sekaligus malu )

P.I :”Ayo, kita pulang.” (menarik C.Stres untuk pulang)

C.Stres :”Gak mau, aku kan lagi kampanye” (melawan)

P.II :”Iya, nanti kita kampanye disana.”

D&P : (membawa c.stres ke RSJ)

Jordi hanya termenung karena merasa malu di hari pertamanya,dia malah kenalan dengan caleg stress. Seperti halnya Jodi dan Jordi,di tempat lain Joni juga berusaha mencari jodoh, agar tidak kalah dengan teman-temannya.

( lagu pengiring: “Bukan cinta biasa”_Voc. Afgansyah reza )

Joni :”Hai…”

C.Tuli :”Ih…” ( mempercepat jalannya )

Joni :”Napa garang? Aneh jua inya tu…”

:”Hai…”

C.Lbay :”Hai…”

Joni :”Hakunlah kenalan?”

C.Lbay :”Kayaknya…gak deh…” ( pergi )

Joni :”Beh parah banar…”

:”Hai…” ( duduk )

C.Nrml: ( lewat dan langsung pergi )

Joni :”Waduh…napa bajauhan sabarataan? Maka aku ni bungas, tapi jar mamaku jua pang…” ( pergi )

Hari itu, Ibu dan Ayah Jordi pergi ke pasar untuk membeli keperluan yang habis.

Di pasar…

I.Jordi :”Aduh, pagi-pagi gini udah ke pasar. Punya anak tapi males banget.”

A.Jordi :”Ah, yang sabar bu. Namanya juga anak cowok.”

I.Jordi :”Coba kita punya anak cewek ya, Pak. Enak juga kalau disuruh-suruh.”

A.Jordi :”Syukuri apa yang ada azha, Bu.” (Lagu:D’masiv_Jangan Menyerah)

I.Jordi :”Iya deh, Pak.”

A.Jordi :”Bu, Bapak haus ni. Kita beli jamu yok supaya kuat.” J

I.Jordi :”Ya, udah. Ayo!!!”

T.Jamu :”Ayo, Bu jamunya.”

I.Jordi :”Ya, jamunya 2 gelas ya.”

T.Jamu :”Sip deh, Bu.”

I.Jordi :”Pak, Ibu beli baju buat Jordi dulu ya.”

B.Jordi :”Ya.”

Ibu Jordi pun mendatangi pedagang baju yang berada di pasar itu.

I.Jordi :”Bang, baju ini berapa ya?”

P.Baju :”Wah, ini Cuma Rp.75.000,00 azha kok bu.”

I.Jordi :”Cuma Rp.75.000,00 ? Waduh, itu mah mahal banget bang.”

P.Baju :”Boleh ditawar kok bu.”

I.Jordi :”Rp.20.000,00 aza, gimana?”

P.Baju :”Waduh, gak dapat dong, bu. Rp.60.000,00 deh bu.”

I.Jordi :”Rp.50.000,00 aza deh.”

P.Baju :”Ya, udah. Boleh deh buat panglaris.”

I.Jordi :”Ini uangnya.” (sambil menyerahkan uangnya kepada si penjual baju)

P.Baju :”Ini bajunya, Bu. Makasih ya.” (menyerahkan baju)

I.Jordi : (pergi menuju Ayah Jordi)

P.Jordi :”Berapa bu harga bajunya?”

I.Jordi :”Mahal banget, Pak. Rp.50.000,00 harga bajunya.”

P.Jordi :”Apa? Kalau gitu uangnya habis dong, Bu.”

I.Jordi :”Iya, Pak.”

P.Jordi :”Aduh, mana bapak cuma bawa uang Rp.5.000,00 aza. Moga aza cukup buat bayar jamunya.”

I.Jordi :”Mana jamu saya, mbak.”

T.Jamu :”Ini, Bu.”

I.Jordi :”Berapa mbak?”

T.Jamu :”Rp.5.000,00 aza kok, bu.”

P.Jordi :”Untung uangnya cukup, kalau nggak berabe kita, Bu.” (sambil menyerahkan uangnya ke Ibu Jordi)\

I.Jordi :”Ini mbak uangnya, pas ya.”

T.Jamu :”Ya, makasih ya Bu.”

I&P.Jordi: (pulang ke rumah)

Pencarian pertama mereka kemarin berhasil di jalani dengan hasil yang nihil. Tak ada yang mendapatkan pasangan dari ketiganya. Pencarian berlanjut dihari kedua, tampak Jodi yang sedang berjalan dengan penuh rasa kesal.

Jodi :”Huh, gue bilang ‘nama’, dibilang ‘kacamata’. Gue bilang ‘kenalan’, eh dibilang ‘jalanan’. Kat ague ‘sinyal pecah’, kok ‘bisul pecah’ ??? Aneh… Cantik-cantik kok budeg??? Padahalkan lumayan…”

J+C.L :”Brukk!!!” (Bertabrakan)

: ( Lagu : Maramaramara_Voc.project pop )

C.Lby :”Loe punya mata gak sih?? Jalan kok nunduk?? Nabrak gue tau?? Makanya kalau punya mata itu dipake, jangan disimpan di kantong!! Untung-untung gue cuma lecet, kalo gue masuk rumah sakit, diinfus trus disuntik, ngeri tau!! Siapa yang mau bayar, kalo biayanya mahal?? Selain itu, nasib keluarga gue gimana?? Siapa yang cari uang?? Trus…….”

Jodi :”Stop!! Gue punya mata, dan mat ague tu disini!! Dikantong gue Cuma ada duit, meskipun cuma Rp.1000,-.Kalau loe masuk rumah sakit, gue piker itu lebih baik dan kalaupun harus diinfus, disuntik… Ih, ngeri juga sih!! Kalau biayanya mahal, kita damai aja deh!!” (Mengulurkan tangan)

C.Lby : (Menjabat tangan)

Jodi :”Jodi…”

C.Lby :”Siapa nanya nama loe??”

Jodi :”Sekalian kenalan… nama loe??”

C.Lby :”Myrahanyafika Famelvy Fransiska Wijaya…”

Jodi :”Gile, Panjang banget. BTW, ada acara gak malam minggu ini??”

C.Lby :”Anu…”

Jodi :”Alhamdulillah, pasti gak adha..”

“Yes, pasti gue menang…” (Berbisik dalam hati)

D.RSJ :”Ayo, Mir!!”

C.Lby :”Yuk!!”

Jodi :”Lho??”

C.Lby :”Gue gak bisa…”

Jodi :”Yah!! Lepas lagi..”

Untuk kedua kalinya Jodi gagal. Bagaimana dengan Jordi, ya?? Di sebuah taman pinggiran kota, tempat seorang gadis berjalan dengan PDnya.

( Lagu : Wonder Woman_Voc. Mulan jameelah )

C.Buta : (berjalan, nabrak bangku taman, duduk, dan melepas kacamata)

Jordi : (mendengarkan lagu dan mendekati Rina)

:”Hai cewek!!!”

C.Buta :”MMmmm…”

Jordi :”Waduch, nih cewek judes amat!!” (berbisik ke samping)

C.Buta : (diam)

Jordi :”Boleh kenalan??”

C.Buta :”He’eh”

Jordi :”Jordi… Kamu??” (mengulurkan tangan)

C.Buta :”Ifah!!” (tanpa menjabat tangan)

Jordi :”Tinggal dimana??”

C.Buta :”Di rumah.”

Jordi :”Ya iyalah di rumah, masa’ di hutan?? Maksud gue alamat mu!!”

C.Buta : (menyerahkan kartu nama)

Jordi :”Lho?? Ini kan alamat tukang urut??”

C.Buta : (memasang kacamata, berdiri, mengeluarkan tongkat, dan pergi)

Jordi : (bingung) “Ya ampun, buta toh??”

Dihari kedua, tak ada diantara mereka yang mendapatkan pasangan. Jika Jodi dan Jordi telah dua kali melangkah, lain halnya dengan Joni. Cowok yang satu ini masih memikirkan cara untuk melangkah, namun akhirnya dia mngeluh juga. Dia yang sudah 4 hari pulang ke rumah ibunya pun meminta bantuan pada sang bunda.

( Lagu : Dangdut)

I.Joni : ( menyapu )

A.Joni : ( membaca koran )

Joni :”Ma’ kayapa ulun??” ( menghampiri )

I.Joni :”Kaya napa lagi??”

Joni :”Anu tunah ma’, ulun kada dapat-dapat ha lagi babinian hagan malam mingguan.”

I.Joni :”Munnya kada dapat tu, udah ai… kada kawa ai amun kadada jodoh..”

Joni :”Aaa… mama. Cari akan pang, supan nah kena ulun . maka jar pian ulun ni bungas jua..”

I.Joni :”Mencari dimana, dris?? Coba cari pang sorangan!! Kena mama bantui wan do’a!!”

Joni :”Jangan wan do’a gin ma’ai. Lawan duit haja gin!! Nyaman bamodal jua sedikit.”

I.Joni :”Huh!! Dasar jua ikam ni nak ai, berapa garang handak??”

Joni :”Kada usah banyak-banyak gin ma’ai, Rp.500.000,00 zha.”

I.Joni :”Zha?? Nyaman banar menyambat, nang kaya kuwitan ni bahira duit haja..”

Joni :”Habis pang berapa??”

A.Joni :”Nah, Rp.5000.00 zha!!!” (pergi)

Joni :”Be,,, parah abah ni!!”

:”se ini mayu kemana??”
:”ck.. ck.. ck..”

Dengan berharap mendapatkan cewek cantik, Joni pun pergi keluar rumah dengan sepedanya. Sedangkan teman-temannya telah dua kali melangkah, namun tak dapat yang sesuai dengan keinginan. Waktu yang telah disepakati bersama semakin dekat. Di suatu tempat tampak Jodi yang sedang duduk termenung.

Jodi : (melamun) K

:”Pertama, gue dapat cewek budeg. Kedua, ketemu cewek lebay yang nyerocos melulu. Hari ini ketemu yang gimana lagi yach?? Apa jangan-jangan dapat yang pincang? Bisu? Cacat? Ya Allah, jangan sampai dech.”

C.Nml : (lewat)

Jodi :”Ini pilihan terakhirku…”

:”Ehm…”

: (lagu pengiring : Kau cantik hari ini_voc. Lobow)

:”Sendirian nich??”

C.Nml :”Iya..”

Jodi :”Kenalkan, gue Zaky..” (mengulurkan tangan)

C.Nml :”Syelvi…” (menjabat tangan)

Jodi :”Kamu gak budeg kan??”

C.Nml :”Hah!!”

Jodi :”Aduh, budeg lagi…”

C.Nml :”Gak, aku gak budeg. Emang kenapa??”

Jodi :”Ah, gak pa2. Cuma mau memastikan…”

C.Nml :”Maksudnya??”

Jodi :”Mau gak jalan dengan ku malam minggu ini??”

C.Nml :”Gimana ya??”

Jodi :”Please… sekali azha.”

C.Nml :”Insya Allah dech…”

Jodi :”Yes!!”

Untuk sementara, boleh dibilang Jodi memegang kemenangan. Tapi dilain tempat, terlihat Jordi yang mondar-mandir didepan warteg sedang memikirkan acara malam minggu ini.

B.Pcel : (lagu pengiring : dangdut)

:”Duduk toh, mas. Puyeng nih ngeliat mas mondar-mandir gak jelas kaya gitu.”

Jordi :”Lagi bingung, mba.”

B.Pcel :”Bingung kenapa, Mas??”

Jordi :”Gue bakal kalah, mba!”

B.Pcel :”Kalau kalah ya kalah aja, mas. Gak usah pake bingung!!”

C.Alim :”Bi, pecelnya satu!!”

B.Pcel :”Iya!!”

Jordi : (lagu pengiring : intro Ada Cinta_voc. Acha & Irwansyah)

: (Menatap Ella) J

C.Alim :”Ada apa ya, mas??”

Jordi :”Kok sendiri??”

C.Alim :”Ya iyalah sendiri, masa cuma beli pecel mesti ditemenin orang satu RT??”

Jordi :”Kamu orang baru ya disini??”

C.Alim :”Iya. Kock tau??”

Jordi :”Tau aja, soalnya aku kan udah lama tinggal disini.”

C.Alim :”Oh…”

Jordi :”Kenalkan, Jordi… Kamu??”
C.Alim :”Sella…”

Jordi :”Ada acara gak malam minggu ini??”

C.Alim :”Gak ada, emang kenapa??”

Jordi :”Yes, Lumayan!!” (berbisik ke samping)

B.Pcel :”Ni mbak pecelnya.”

C.Alim :”Oh, berapa mbak ??”

B.Pcel :”Rp.5000,00 aza kock mbak.”

C.Alim : (mencari uang yang ada di dompetnya)

Jordi :”Ah, mba ganggu aza.”
B.Pcel :”Maaf deh mas.”

C.Alim :”Ni mbak, makasih ya.” (sambil menyerahkan uangnya)

B.Pcel :”Ya sama-sama.”

Jordi :”Kamu mau gak ikut ke proom night??”

C.Alim :”Mmm…” (Bingung)

Jordi :”Mau dong!! Gak lama juga kok.”
C.Alim :”Ya dech.”

Jordi :”Yes, gue menang!!”

Jordi pun berlari dengan girangnya, karena ia merasa telah berhasil. Sedangkan Idris, bukannya mendapat kenalan malah kekempisan ban sepeda. Dengan hati yang kusut dan wajah berduka, ia membawa sepeda itu ke bengkel.

Joni : (lagu pengiring : Wiro Sableng 212)

:”Bah… Ban sapida ni. Nang kaya donat lemek ha’ lagi.. Napa jadi buntus pulang nang ini?? Maka hanyar ha’ baganti ban..”

T.B :”Napa, Jon?? Kempes pulangkah??”

Joni :”Hi’ih nah… Tahu nih, haur kempes tarus!! Uyuh membawanya kasini tadi tu..”

T.B :”Sini nah, nyaman aku periksa.”

Joni : (membawa ke tempat pamannya)

3 menit kemudian …

T.B :”Sadang dah, Jon ae!! Ganti zha bannya. Pacah sabarataan sekalinya. Bannya nang didalam rabit-rabit..”

Joni :”Ayu ja, ganti zha gen.”

T.B :”Lan, ambilkan obeng pang!!”

A.TB : (keluar)

Joni : (melihat wulan, heran, mengucap macam-macam ai)

: (lagu pengiring : Pandangan Pertama_voc. Slank & Nirina)

:”Beh… amang ni!!! Be isi dingsanak liwar bilang bungasnya, maka kada bapadahan.”

T.B :”Oh, Mulan kah ??”

Joni :”Oh……. Mulan kah namanya ???

Ck…ck…ck… pantasai bungas.”

A.TB :”Nah, kak!!!” (menyerahkan obeng)

T.B :”Ni nah kawan kakak, Joni.” (menunjuk Joni)

A.TB :”Mulan!!!”

Joni :”Joni!!!”

:”Ada gawian kada malam ni.”

A.TB :”Kadada pang. Napa garang??”

Joni :”Kawa kada menggani’i aku??”

A.TB :”Kemana??”

Joni :”Jalanan lawan kekawananku. Kawalah??”

A.TB : (lagu pengiring : OK_voc. T2)

Joni :”Yes!!”

Alhasil, boleh dibilang perjuangan 3 sejoli itu tak sia-sia. Tapi mereka tak boleh senang dulu. Sebab apapun bisa terjadi dalam perjalanan menuju malam proomnight.

Jodi :”Gue gak bisa pergi, gue pergi keluar kota.” (sms dari Dini)

C.Nml :”Hah… Dini gak bisa pergi?? Gawat.. Gue kalah!!”

* * * *

Jordi :”Sella….” (Mengetuk pintu)

Pljr I :”Maaf Mas, Orang yang tinggal disini udah pindah.”
Jordi :”Siapa??”

Pljr I :”Ya… Orang yang mas cari.”
Jordi :”Hah!!! Waduh, pindah kemana ya??”
Pljr I :”Kurang tau juga… Permisi.”

Jordi :”Kacau… Gue kalah…”

* * * *

Joni : ( datang sambil bersiul )

Bgkl : (“DI SITA”)

Joni :”Hah? Napa bengkelnya ni?” ( bingung )

Pljr II : ( lewat )

Joni :”Eh,napa bengkelnya ni tutup?”

Pljr II :”Bengkelnya ni di sita oleh polisi tadi tu…”

:”tu pang, sabarataan barang di bengkelnya tu hasil cuntanan…”

Joni :”Hah? Bujur kam?”

Pljr II :”Bujur, mau lah aku mangaramput.”

Joni :”Habis tu pang, kamanaan orangnya ni?”

Pljr II :”Nyata ai di tangkap polisi, mau lah di bari duit?”

Joni :”Bujur jua lah ikam…”

Pljr II :”Hudah lah, aku ni handak bagasak nah…” ( pergi )

Joni :”Aduh ai, kada nyangka aku…kaitu kah sakalinya.”

:”Bah…ya am ni, kada jadi am aku tulak lawan Mulan…”

:”Kalah am…” ( pergi )

Di tempat lain, dengan penuh semangat & tak mau kalah Jodi pun mencoba untuk mencari cewek yang terakhir kalinya.

Di pinggir jalan…

C.Ayan: (duduk & main handphone)

Jodi :”Hai, cewek…”

C.Ayan:”Maaf, ada apa yah?”

Jodi :”Mmmmm… Aku boleh kenalan gak?”
C.Ayan:”Boleh.”

Jodi :”Nama kamu siapa?”

C.Ayan:”Luna.”

Jodi :”Waw, lau namaku Jodi.”

C.Ayan:Oh………….”

Jodi :”BTW, kamu mau gak jadi pacarku?”

C.Ayan:”Hah??? Gak salah ni?”

Jodi :”Gak ada yang salah kock. Gimana mau gak?”

C.Ayan:”Ya deh, boleh juga.”

Jodi :”Makasih ya. BTW, rumah kamu dimana ?”

C.Ayan:”Rumah?” (Ayannya kambuh)

Jodi :”Aduh, gimana ni. Ada apa? Aku takut.” (Ketakutan & gugup)

C.Ayan:”Terimakasih karena kamu adalah cowok pertama yang mau jadi pacarku. Aku rasa, ini adalah saat terakhirku.”

:(Lagu: ST12_Saat Terakhir)

Jodi :”Hah??? Apa Maksudmu???”

C.Ayan:”Makasih.” (Perlahan-lahan menutup mata)

Pngmn : (Lewat)

(Lagu: Wali_Jodi)

J+WS : (mengangkat C.Ayan)

Alhasil,ketiga anggota POBL ini akan tetap memegang gelar mereka sebagai Persatuan Orang Belum Laku, sampai malam proom night tiba. Tak ada yang berhasil membawa pasangan ke acara itu,sehingga tak ada pula di antara mereka yang di putuskan sebagai pemenang. Lalu,apa yang akan mereka lakukan pada malam proom night itu?

Pada malam proom night…

: (lagu pengiring : Bukan Superman_voc. The Lucky Laki)

: ( Duduk sambil melamun )

Jodi :”Gagal lagi…”

Jordi :”Gak dapat lagi…”

Joni :”POBL pulang am…”

:”Nasib…nasib…nasib…”

( Lagu pengiring : DJ)

MC : “Dan mari kita saksikan persembahan terakhir dari POBL Gank. Dengan lagu JOMBLO”

Meski pun tanpa pasangan, mereka mampu membuktikan bahwa mereka juga bisa menjadi bintang pada malam Proom Night itu. Mereka juga sadar, POBL itu terbentuk bukan karena mereka tidak laku, melainkan karena belum saatnya mereka memikirkan.

Drama ini hanya fiktif belaka. Apabila ada kesamaan nama, tempat, waktu, maupun kejadian semua itu tidak ada unsur kesengajaan. Kami atas nama RPT (Rone Pascal Teater) mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kesalahan dan kami juga mengucapkan terima kasih atas segala perhatiannya. Akhir kata, Wabillahitaufik walhidayah, waridho walinayah. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakattuh. Sampai jumpa lagi.