Kamis, 13 Mei 2010

FIVE ADOLESCENT OF ART “LIMA REMAJA SASTRA“


Drama ini menceritakan tentang 2 orang sahabat yang memiliki sifat yang sangat berbeda. Alya, dia sifatnya cewek banget tapi kadang-kadang so’ tahu githu dan kalau udah marah, ngeri banget. Sedangkan Firsya, dia cewek yang tomboi abis. Mereka berdua bisa bersahabat karena mereka sudah berteman sejak kecil, bahkan orang tua mereka sudah saling kenal.
Pagi itu, mereka membicarakan tentang anak baru yang gosipnya adalah anak pejabat yang sangat kaya.

Alya :“Siapa ya nama anak baru itu ???”
Firsya :“Meneketehe.”
Alya :“Dia anak kelas berapa yach ??? Pasti cowok-cowok di sini pada naksir sama dia. Gosipnya sih, dia cantik malah lebih cantik daripada gue.
Firsya :“Oh, ya…?”
Alya :“Ya iyalah, masa ya iya dong.”
Firsya :”Alah, so’ tahu loe.”

Pembicaraan mereka pun terhenti saat bel masuk berbunyi & mereka pun masuk kekelas. Saat di kelas, Firsya sedang asyik baca buku & tiba-tiba Pak Friyan datang dengan seorang cewek yang sangat cantik.

Pak Fryan :”Anak-anak, harap diam. Hari ini kita kedatangan seorang siswi baru pindahan dari Jakarta. Dia akan masuk di kelas kalian. Sekarang bapak persilahkan buat memperkenalkan diri.”
Della :”Nama saya Mira Della Oktavianza, saya pindah kesini karena mengikuti ayah saya yang pindah tugas.”
Cumi :”Rumah loe dimana & sekalian no.handphone loe ???”
Siswa/i :”Hu…!!!”
Pak Fryan :”Sudah, sudah. Silahkan Della duduk disamping Firsya.”
Della :”Makasih, Pak.”

Jam pelajaran pun selesai.

Della :”Nama loe siapa???”
Firsya :”Hah… Loe nanya gue yach???”
Della :”Ya, siapa lagi kalau bukan Loe.”
Firsya :”Oh… nama gue Firsya”

Firsya pun meninggalkan Della sendirian didalam kelas & langsung pergi untuk mendatangi Alya.

Alya :”Sya, ngomong-ngomong anak baru itu masuk kelas loe ya ???”
Firsya :”Iya kali.”
Alya :”Kenapa sih loe, kalau ditanya tentang anak baru itu kayaknya loe BT banget ??? Ngerasa tersaingi nih !!! Gue yang lebih cantik dari loe aja nggak ampe segitu tersaingi.”
Firsya :”So’ banget sih loe, ini bukan masalah cantik atau gak cantik… Gue ngerasa tersaingi kalau dia bisa ngambil posisi gue sebagai kapten basket. Ngerti loe ???”

Firsya kesal & langsung meninggalkan Alya. Alya pun berusaha untuk mengejar Firsya.
Sementara di kelas, Della sedang membaca buku & ada seorang cowok menghampirinya. Cowok ini adalah cowok yang sangat populer dikalangan cewek-cewek karena dia adalah seorang ketua osis di sekolah itu, namanya Kyra.

Kyra :”Hai, loe anak baru ya ???”
Della :”Ya, gue anak baru disini, munk kenapa ???”
Kyra :”Nggak, Cuma mau nanya aza. Nama loe siapa ???”
Della :”Munk penting ya nanya nama gue ???”
Kyra :”Ya iyalah penting, gue kan ketua osis di sekolah ini. Jadi gue harus tau siapa-siapa aza anak baru di sekolah ini.”
Della :”Oh, gitu ya ???”
Kyra :”Iya, loe belum jawab pertanyaan gue.”
Della :”Pertanyaan yang mana ya???”
Kyra :”Loe tu gimana sich. Kan tadi gue nanya nama loe.”
Della :”Oh, nama gue Della, kalau nama loe siapa ???”
Kyra :”Gue Kyra. BTW, boleh minta no.handphone loe gak ???”
Della :”Hmmm… Gimana ya ???”
Kyra :”Kenapa ??? Takut ketahuan cowoknya ya ???”
Della :”Bukannya gitu. Kita kan baru kenal.”
Kyra :”Munk kenapa kalau kita baru kenal ???”
Della :”Ya udah dech. No.Handphone gue 081349123456.”
Kyra :”Thanks yach !!!”
Della :”You’re welcome.”

Tak lama kemudian, bel masuk berbunyi. Kyra segera keluar dari kelas Della & Firsya pun ingin masuk ke kelasnya, akhirnya Kyra & Firsya pun bertabrakan.

Kyra :”Maaf yach !!!”
Firsya :”Yoi, santai zha lagi.”

Selama pelajaran, kelas terasa begitu tertib karena menurut siswa/i kelas itu, guru yang mengajar saat itu adalah guru yang di cap sebagai “guru yang super galak”.
Tak lama kemudian, bel pulang berbunyi. Karena Firsya hari ini ada jadwal buat latihan basket, dia pun tak langsung pulang tetapi langsung menuju lapangan basket. Setibanya disana, teman-temannya sudah menunggu & mereka pun langsung memulai latihannya. Sesuatu yang membuat Firsya sangat kaget adalah kedatangan seorang cewek yang tak lain dan tak bukan adalah siswa baru itu alias Della.

Firsya :”Selamat bergabung di ekskul kami yach.”
Della :”Ya.”
Firsya :”Perkenalkan, gue adalah kapten basket disini.”
Della :”Oh, jadi loe kapten basket disini ya.”
Firsya :”Yoi.”

Setelah latihan selesai, Firsya menghampiri Della.

Firsya :”Hebat juga permainan loe !!! Gue tantang loe besok sore.”
Della : ( diam dan bingung)

Besok harinya di sekolah.
Bel masuk telah berbunyi, Alya pun tergesa-gesa karena dia terlambat. Saat dia berlari menuju kelasnya, dia bertabrakan dengan cowok yang super culun, namanya Cumi.

Alya :”Ech, loe punya mata gak sich ???”
Cumi :”Punya.”
Alya :”Kalau punya, kenapa loe nabrak gue ???”
Cumi :”Aku kan gak sengaja.”
Alya :”Ih, ngapain sih gue ngeladenin loe, gak ada untungnya banget & malah bikin gue dimarahin guru aja!!!”

Alya langsung pergi meninggalkan Cumi dengan tergesa-gesa. Sesampainya di kelas, ternyata gurunya sudah di kelas.

Pak Friyan :”Alya, kenapa kamu sampai terlambat ???”
Alya :”Tadi saya ditabrak sama Cumi, Pak. Makanya saya telat.”
Pak Friyan :”Ini juga, kenapa kamu terlambat ??? Janjian ya ???”
Alya :”Nggak kok, saya nggak janjian sama dia.”
Pak Friyan :”Saya nggak nanya kamu, tapi saya nanya Cumi.”
Cumi :”Saya kesiangan, Pak.”
Pak Friyan :”Karena kalian berdua terlambat, maka hari ini kalian bapak hukum untuk membersihkan toilet.”

Setelah meletakkan tas, Alya dan Cumi pun segera pergi ke toilet untuk melaksanakan hukumannya.

Alya :”Gara-gara loe nih, gue jadi ikut-ikutan kena hukum deh.”
Cumi :”Aku kan tadi udah minta maaf.”
Alya :”Minta maaf sih gak cukup.”
Cumi :”Please, maafin aku.”
Alya :”Ya udah, gue maafin !!!”
Bel pun berbunyi menandakan waktu istirahat telah tiba & Firsya ingin ke toilet, sesampainya di toilet dia bertemu dengan Alya & Cumi.

Firsya :”Ngapain loe disini, Al ???”
Alya :”Gue dihukum Pak Friyan, gara-gara gue telat.”
Firsya :”Rasain tuh !!! gimana rasanya dihukum ???”
Alya :”Loe tu gimana sih ??? Bukannya bantuin, malah ngeledek.”

Setelah bercakap-cakap sebentar, mereka pun langsung pergi ke kantin dan pada saat di kantin mereka bertemu Della & Kyra yang sedang asyik ngobrol. Firsya & Alya pun melewati tempat duduk Della & Kyra.

Firsya :”Pulang sekolah gue tunggu loe di lapangan basket.”
Kyra :”Emangnya mau ngapain, Del ???”
Della :”Urusan cewek, mau tau aja loe.”
Kyra :”Gue gak boleh tau ya ???”
Della :”Ya iyalah, secara loe kan cowok.”
Bel pun berbunyi menandakan waktu pulang telah tiba. Firsya pun langsung pergi menuju lapangan basket menunggu Della untuk bertanding basket. Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya Della pun datang. Firsya menyambutnya dengan perasaan yang kurang senang.

Firsya :”Kenapa lama banget???”
Della :”Sorry, gue tadi ke Perpustakaan dulu untuk ngembaliin buku.”
Firsya :”Ok, gak usah basa-basi lagi deh. Langsung to the point aja.”

Pertandingan antara Firsya dan Della pun berlangsung, awalnya Firsya memimpin tapi akhirnya Della pun bisa mengalahkan Firsya. Sebenarnya Firsya tak bisa terima dengan kekalahannya tapi akhirnya dia mengaku, kalau Della memang lebih hebat dari dia.

Firsya :”Sorry, gue ngaku loe lebih hebat dari gue.”
Della :”Iya gak apa-apa kok. Gue tau kenapa loe nantangin gue, loe takut kehilangan posisi loe sebagai kapten basket kan ???”
Firsya :”Ya githu dech.”
Della :”Tenang aja, gue gak akan ngerebut posisi loe kok.”
Firsya :”Thankz yach.”

Setelah kejadian itu, mereka pun akhirnya berteman.
Besok harinya di sekolah, Firsya masuk ke kelas. Di kelas pun sudah ada Della.

Firsya :”Hai Del !!!”
Della :”Hai juga.”
Firsya :”Ke kantin yuk !!! Biar gue kenalin sama sahabat gue.”
Della :”OK, yuk !!!”

Di kantin.

Alya :”Tumben jalan bareng.”
Firsya :”Gue sama Della kan udah temenan. Loe mau gak nerima Della jadi sahabat kita ???”
Alya :”Ya iyalah, siapa juga yang gak mau jadi sahabatnya cewek cantik.”
Della :”Kamu bisa aja, Al.”

Mulai saat itu mereka pun bersahabat. Satu hal yang membuat persahabatan mereka sangat erat adalah mereka sama-sama menyukai seni sastra. Dibalik ketomboiannya, ternyata Firsya menyukai seni sastra juga. Dari hari ke hari, mereka semakin akrab dan sering jalan bareng.
Pada suatu sore, Firsya, Alya & Della pergi ke toko buku-buku sastra. Toko tersebut ternyata adalah milik orang tua Cumi. Sore itu, kebetulan Cumi lagi jaga toko. Mereka pun bertanya-tanya tentang sastra, ternyata Cumi lebih banyak tahu daripada mereka. Akhirnya mereka memutuskan agar Cumi bisa menjadi sahabat mereka & supaya Cumi dapat berbagi tentang sastra yang banyak diketahuinya.

Alya :”Maafin gue ya, Cumi.”
Cumi :”Maaf atas apa yach ???”
Alya :”Atas kesalahan gue selama ini yang udah ngebentak-bentak loe, apalagi waktu kita dihukum ngebersihin toilet waktu itu.”
Cumi :”Iya, gak apa-apa kok. Aku udah ngelupain semuanya.”
Firsya :”Bisa juga ya loe minta maaf, gue kira gak bisa.”
Cumi :”He…he… Pastinya bisa dong.”
Della :”Cumi, loe mau kan jadi sahabat kami ???”
Cumi :”Ya, Kenapa nggak.”

Pada saat mereka sedang ngobrol panjang lebar di toko Cumi, ternyata Kyra datang juga ke toko Cumi untuk mencari buku yang diperlukannya. Kyra pun kaget, saat melihat Firsya, Alya, Della & Cumi ngumpul bareng.

Kyra :”Apa gue gak salah lihat yach ???”

Kemudian, Kyra pun mendatangi mereka.

Kyra :”Hai, my friends !!!”
F,A,D,& C :”Hai, juga !!!”
Kyra :”Tumben kalian ngumpul bareng.”
Cumi :”Emang aneh ya ???”
Kyra :”Gak juga, kalian sahabatan ya ???”
F,A,D,& C :”Yoi.”
Kyra :”BTW, gue boleh gak jadi sahabat kalian juga ???”
Firsya :”Boleh kock, kenapa gak.”
Kyra :”Thanks ya !!!”
Della :”Sebenarnya apa tujuan utama loe kesini tadi ???”
Kyra :”Tujuan gue sebenarnya pengen beli buku sastra yang edisi terbaru.”
Alya :”Loe suka sastra juga ya ??? Asyik dong kalau kita punya hobi yang sama.”
Kyra :”Ya, gue paling suka sama seni sastra soalnya asyik.
F,A,D,& C :”Oh…”

Tiba-tiba Pak Friyan datang.

Pak Friyan :”Hallo, anak–anak !!!”
F,A,D,C,& K :”Hallo, pak !!!”
Pak Friyan :”Ngapain disini ???”
Kyra :”Ngumpul bareng sambil cari buku, pak.”
Pak Friyan :”Oh… Udah dulu ya bapak mau pulang, soalnya buku yang bapak cari gak ada.”
F,A,D,C& K :”Ya, pak.”

Setelah itu mereka memutuskan, bahwa persahabatan mereka diberi sebutan dengan nama “FIVE ADOLESCENT OF ART”

Pesan:
“Dengan suatu perbedaan, kita bisa memperoleh sahabat yang begitu berharga dikehidupan kita & dengan suatu persamaan, kita dapat mempererat tali persahabatan kita.”

JAGALAH PERASAAN SAHABATMU, AGAR DIA TAK PERGI JAUH DARIMU.



* SEKIAN *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar